Bela Ratu Dewa Terkait Demo di KPK, Harda Belly Sebut Tidak Ada Satupun yang Kenal dengan Massa Aksinya
Infolahat, Jakarta – Aktivis Sumsel-Jakarta menuding aksi demonstrasi sejumlah orang yang mengaku mahasiswa di depan Gedung Merah Putih KPK (11/10) dengan tuntutan minta periksa Ratu Dewa sebagai upaya menjatuhkan integritasnya yang saat ini jadi calon wali kota Palembang.
Dalam tuntutannya, Ratu Dewa dianggap telah melakukan penyalahgunaan wewenang (abuse of power) saat masih menjabat sebagai Pj wali kota Palembang.
“Motifnya pasti sudah kebaca kalau aksi itu untuk menjatuhkan integritas Ratu Dewa yang saat ini menjadi calon wali kota Palembang,” kata koordinator Aktivis Sumsel-Jakarta, Harda Belly, Sabtu (12/11/2024).
HB menduga aksi tersebut ada relasinya dengan musuh politik Ratu Dewa yang merasa akan kalah di kontestasi Pilwakot Palembang.
“Bisa jadi itu suruhan musuh politiknya Ratu Dewa karena sudah merasa akan kalah sehingga melakukan segala cara demi obsesi kekuasaan,” terangnya.
Bahkan HB menyebut massa aksi tersebut bukan orang Sumatera Selatan karena tidak pernah bergabung dan berkumpul dengan organisasi kemahasiswaan dari Sumatera Selatan di Jakarta.
“Saya perhatiin massa aksinya tidak ada yang dikenal sebagai mahasiswa dari Sumsel soalnya kalau mahasiswa Sumsel di Jakarta sering berkumpul,” ucapnya.
Karena itu, menurut HB, cara-cara menjatuhkan integritas seseorang hanya karena motif politik tidak bisa dibenarkan apalagi saat ini masih waktu kampanye.
“Sekarang kan waktunya kampanye jadi bersainglah secara sehat agar proses demokrasi di tahapan Pilkada ini bisa berjalan damai, lancar dan kondusif,” tuturnya.
Terakhir, HB berharap Pilwakot Palembang akan menjadi ajang demokrasi untuk memilih pemimpin yang punya rekam jejak yang baik dan dekat dengan masyarakat.
“Masyarakat Palembang sudah cerdas dan tidak mungkin terpengaruh dengan penggiringan opini seperti gerakan aksi demonstrasi itu dan masyarakat memilih pemimpin dengan mempertimbangkan rekam jejak dan kedekatannya dengan masyarakat,” tandasnya.