Duga Mark Up Anggaran Kabag Humas dan Protokol serta Kepala Rumah Tangga Bupati dan Wakil Bupati Lahat, Mahendra Minta BPK Audit secara Transparan
Infolahat, Lembayung – Tokoh aktivis muda Lahat, Mahendra Reza Wijaya, meminta aparat penegak hukum (APH) menginvestigasi dugaan mark up belanja anggaran Kabag Humas dan Protokol dan kepala rumah tangga Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lahat.
Menurutnya, ada indikasi penyalahgunaan wewenang dengan melakukan mark up anggaran belanja pada instansi tersebut untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.
“Sangat rawat adanya dugaan penyalahgunanaan wewenang dengan melakukan mark up pada anggaran belanja di Kabag Humas dan Protokol. Selain itu juga diduga dilakukan oleh kepala rumah tangga Bupati dan Wakil Bupati Lahat,” kata Mahendra dalam keterangannya, Jumat (1/12/2023).
Mahendra meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit terhadap penggunaan anggaran di instansi tersebut.
“Harus segera diaudit dengan transparan,” ungkapnya.
Mahendra pun meminta BPK tidak main mata dengan pihak yang diduga sedang bermasalah dengan hukum. Selain itu, Mahendra meminta KPK turun tangan untuk melakukan investigasi.
“BPK dan KPK harus turun tangan dan jangan sampai ada main mata sehingga masyarakat tahu yang sebenarnya,” tuturnya.
Terakhir, Mahendra berharap segala bentuk dugaan korupsi di Lahat dengan segala motifnya harus diusut tuntas.
“Pokoknya tidak boleh ada kasus korupsi di Lahat karena itu kalau sudah ada indikasi yang mengarah pada Tipikor harus segera diusut dan pelakunya harus ditangkap,” ucapnya.
“Sebagai pemuda Lahat, saya akan terus memonitor. Jangan sampai anggaran untuk kepentingan rakyat dikorupsi,” tandasnya.