Umum

Duga Potong Honor Panitia Porprov, Mahendra: Pintu Masuk Kejari untuk Bongkar Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Porprov oleh KONI Lahat

Infolahat, Lembayung – Tokoh pemuda Lahat, Mahendra Reza Wijaya, menyoroti dugaan pemotongan honor panitia lokal Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan oleh pihak KONI Lahat. Menurutnya, hal itu merupakan preseden buruk dan menjadi pintu masuk untuk membongkar tidak transparansinya penggunaan anggaran Porprov oleh KONI Lahat.

“Sangat kejam sekali honor panitia lokal yang sudah mensukseskan Porprov dipotong,” kata Mahendra dalam keterangannya, Rabu (27/9/2023).

“Sangat memalukan dan memang ada indikasi bau busuk penyalahgunaan anggaran,” imbuhnya.

Mahendra menyampaikan, pelaksanaan Porprov di Lahat memang bermasalah sejak persiapan hingga pelaksanaannya. “Persiapannya amburadul buktinya banyak venue cabor yang tidak beres dan sampai acara selesai ternyata menyisahkan isu yang tidak sedap seperti dugaan pemotongan honor panitia itu,” ungkapnya. 

Mahendra meminta Kejari Lahat untuk melakukan investigasi dan mengaudit penggunaan anggaran Porprov oleh KONI Lahat.

“Dengan adanya dugaan pemotongan honor panitia lokal ini maka menjadi pintu masuk untuk membongkar dugaan penyalahgunaan anggaran. Kejari Lahat harus turun tangan, lakukan investigasi dan audit anggaran Porprov di Lahat,” ucapnya.

“Tentu anggaran Porprov ini sangat besar apalagi menurut info bahwa Pemda Lahat ditengerai juga meminta sponsor ke perusahaan-perusahaan di Lahat untuk membuat venue,” terangnya.

Karena itu, Mahendra juga menyampaikan akan melakukan pengawalan atas dugaan penyalahgunaan anggaran Porprov di Lahat.

“Kita harus kawal dan kalau Kejari tidak cepat bergerak biar nanti kita minta atensi khusus ke Kejagung dan Kejati untuk melakukan supervisi sehinngga jelas terang benderang tidak ada korupsi dalam pelaksanaan Porprov di Lahat dan jika ada indikasi yang mengarah pada Tipikor maka harus dipastikan semua yang terlibat dimiskinkan dan dimasukkan ke penjara,” tutupnya. 

Related Articles

Back to top button