Geruduk KPK, Mahasiswa Minta Segera Bongkar Dugaan Korupsi Dinas PUPR Muratara
Infolahat, Jakarta – Sejumlah pemuda mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Antikorupsi (GEMAKI) melakukan aksi demonstrasi depan Gedung Merah Putih KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (22/7/2024).
Mereka mendesak KPK untuk mengusut dugaan korupsi di Dinas PUPR Musi Rawas Utara untuk kepentingan pembiayaan Pilkada 2024.
“KPK harus turun ke Muratara, ada dugaan perampokan uang rakyat di Dinas PUPR besar-besaran untuk membiayai Pilkada 2024,” kata Hilman, koordinator aksi saat orasi depan KPK.
Menurutnya, setiap paket proyek di Dinas PUPR diduga dipotong 10-20 persen sebagai bentuk komitmen fee dari kontraktor yang mengerjakan.
“Komitmen fee yang diduga dipotong dari setiap paket proyek itu kisaran 10-20 persen,” ungkapnya.
Karena itu, kata Hilman, KPK harus segera melakukan audit investigasi anggaran proyek Dinas PUPR Muratara seluruhnya dan segera memeriksa Kepala Dinas Junius Wahyudi sebagai orang yang bertanggung jawab.
“KPK harus segera audit, jangan sampai uang rakyat dimaling apalagi untuk digunakan untuk kepentingan Pilkada,” tegasnya.
“Kadis PUPR Junius Wahyudi wajib diperiksa karena merupakan orang paling bertanggung jawab dalam kasus dugaan korupsi ini,” lanjutnya.
Hilman memastikan akan terus melakukan aksi demonstrasi hingga KPK mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di Dinas PUPR Muratara.
“Aksi akan dilakukan berjilid-jilid hingga kasus dugaan korupsi di Dinas PUPR Muratara di bongkar,” tandasnya.