Isu Banyak Oknum Klaim Proyek APBD Lahat dengan Catut Nama Pj Bupati, Mahendra: Itu Oknum yang tidak Bertanggung Jawab dan Merusak Citra
Infolahat, Lembayung – Ketua Umum Gerakan Cintai Lahat, Mahendra Reza Wijaya, menanggapi rumor adanya oknum yang mencatut nama Pj bupati Kabupaten Lahat Muhammad Farid untuk mendapatkan proyek APBD tahun anggaran 2024 sebagai cara yang kotor.
Menurutnya, hal itu bisa menyebabkan opini liar di tengah masyarakat seakan Pj bupati ikut cawe-cawe proyek yang mengakibatkan integritasnya rusak.
“Kalau punya perusahaan yang memang spesialis mengerjakan proyek APBD atau rekanan kontraktor yang sudah biasa ikut lelang, tinggal daftar saja sesuai mikanisme dan prosedur yang ada,” kata Mahendra dalam keterangannya, Senin (27/5/2024).
“Kalau ada yang mengklaim proyek tertentu dengan mencatut nama Pj bupati itu sangat keterlaluan dan ini merusak nama baiknya karena akan menimbulkan kesan bahwa Pj bupati ikut cawe-cawe proyek,” imbuhnya.
Mahendra menilai Pj bupati sudah bekerja dengan benar sesuai dengan prosedur dan mikanisme aturan yang ketat tanpa indikasi sedikitpun mengatur proyek APBD Lahat.
“Selama ini, Pj bupati Muhammad Farid sudah bekerja dengan baik. Sebagai seorang birokrat, Bang Farid paham betul aturan dan bekerja sesuai aturan. Tidak mungkin melakukan cawe-cawe proyek,” terangnya.
“Kalau ada yang mengklaim proyek mengatasnamakan Pj bupati di dinas-dinas tertentu artinya itu oknum yang tidak bertanggung jawab dan perlu diusut,” lanjutnya.
Terakhir, Mahendra yakin dengan kepemimpinan Pj bupati Muhammad Farid akan memanfaatkan APBD Lahat untuk kepentingan rakyat.
“Bang Farid sebagai birokrat sejati sudah paham caranya bagaimana pengalokasian dan penggunaan ABPD Kabupaten Lahat dilakukan secara transparan, sesuai aturan dan demi kepentingan masyarakat,” tandasnya.