Jelang Hari Pemilihan, Beredar Isu “Tim Bunuh Culik” Penyelenggara Pilkada Lahat Apabila Curang
Infolahat, Lahat – Pilkada kabupaten Lahat yang tinggal beberapa hari lagi yang tadinya di isukan memanas, tapi tidak terbukti panas, terbukti dari beberapa kali kampanye para calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat tidak terjadi gesekan pidana.
Terbukti juga, pada saat debat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat sesi Pertama beberapa waktu lalu, berlangsung tertib, aman dan damai.
Kalaupun ada, Gesekan hanya terjadi di media sosial, tetapi hanya berupa status Medsos dan Komentar saja, perdebatan antar pendukung calon Bupati dan Wakil Bupati, tidak sampai pada laporan pidana tentang ujaran kebencian, fitnah, berita bohong dan lainnya.
Namun demikian dalam dua hari ini beredar isu, sudah terbentuk Tim Bunuh Culik, yang di tujukan kepada Penyelenggara Pilkada Lahat seperti anggota KPU, anggota PPK, anggota PPS dan anggota KPPS serta Anggota Bawaslu, anggota Panwascam dan angota PKD, apabila melakukan kecurangan dalam menyelenggarakan Pilkada Lahat.
Namun siapa yang membentuk TIM tersebut, sampai saat ini belum di ketahuiSekalipun berupa isu, hal tersebut harus menjadi perhatian dari penyelenggara Pemilu, karena dalam Pilkada ada banyak kepentingan dan modal yang sudah banyak di keluarkan.
Bakrun Satia Darma, salah seorang dari Tim Pemenangan Bursah Zarnubi Widia Ningsih, mengatakan dirinya juga sudah mendengar isu tersebut. “Hanya isu, saya sudah cek ke beberapa rekan di tim tim pemenangan cabup cawabup lain, mereka katakan tidak ada tim tim itu, dan di pihak kami juga Tim itu tidak ada, kami Tim BZ WIN ingin Pilkada damai” ujar pria yang akrab di panggil BSD ini.
“Namun demikian, semua harus waspada terutama penyelenggara pilkada, sekecil apapun isu, sedikit apapun informasi harus diwaspadai” ujar BSD.
Masih kata BSD, ada isu pasti ada sebab, ada asap pasti ada api.
“Pesan saya, penyelenggara Pilkada netral aja, bekerjalah sesuai aturan main, tidak usah bermain api dan jadi tombak kepentingan siapapun, kan rugi kalau terpenuhi unsur pidananya, sudah gaji kecil, sudah kerja lembur masuk penjara lagi, kalau bener di culik atau dibunuh kan sangat rugi, biar selamat jangan curang” tambah BSD.
Terakhir BSD, menyampaikan terhadap isu harus menjadi PR bagi aparat kepolisian
“Kami minta pada Pak Polisi untuk mengantisipasi isu ini, kita berharap Pilkada Lahat ini, menjadi Pilkada teraman dan atau terkondusif di Propinsi Sumsel” pungkas BSD.
Terpisah, menanggapi isu tersebut Ketua KPU Lahat Sarjani SE mengaku, bahwa dirinya baru mendengar isu yang dimaksud.
“Alhamdulillah, sampai saat ini suasa Pilkada Lahat sejak Debat Pertama masih damai, dan semoga sampai di Debat kedua para kandidat Cabup dan Cawabup Lahat nanti, tetap aman, damai dan tentram,” doa Sarjani.
Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S.Sinaga SH, SIK, MH, melalui Kanit Politik Sat Intelkam Polres Lahat IPDA Agus Susanto Kurniawan dikonfirmasi terkait isu tersebut, dengan lantang mengatakan tidak pernah mendengar isu yang dimaksud.
“Tidak pernah terdengar, bahkan saya baru tau setelah ada pertanyaan terkait isu tersebut. Namun, sejak debat pertama ketiga calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat, sampai saat ini terpantau masih dalam kondisi aman, damai, dan tentram. Kami berharap hingga, debat kedua para Cabup dan Cawabup Lahat tetap dalam kondisi aman dan damai,” tutup Agus.
Pilkada Kabupaten Lahat diikuti 3 pasang calon Bupati dan Wakil Bupati, paslon nomor urut 1 pasangan Yus Maulana dan Budiarto Marsul, paslon nomor urut 2 pasangan Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih serta Paslon nomor urut 3 pasangan Lidiawati dan Haryanto.