Umum

Kabupaten Lahat Kaya Batubara Namun Rakyatnya Miskin, Ketum GCL Mahendra: Dimiskinkan Oleh Pengusaha yang Bersekongkol dengan Pejabat Korup

Infolahat, Lembayung – Ketua Umum Gerakan Cintai Lahat, Mahendra Reza Wijaya, menyoroti kondisi Lahat sebagai kabupaten termiskin nomor dua sejak tahun 2018 sampai 2023 se Sumatera Selatan.

Menurutnya, kondisi tersebut merupakan sebuah anomali dari kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Lahat.

“Dari tahun 2018-2023, Lahat itu tidak pernah meranjak dari posisi nomor dua sabagai kebupaten termiskin. Hanya tahun 2019 ganti posisi ke nomor tiga namun hal itu tetap miris karena berbanding terbalik dengan kekayaan alam yang dimiliki Lahat,” kata Mahendra dalam keterangannya, Jumat (5/4/2024).

Mahendra menjelaskan bahwa ternyata kekayaan alam yang dimiliki kabupaten Lahat tidak menjamin kesejahteraan masyarakat apabila dikelola dengan tidak benar.

“Ini sebuah fakta bahwa sekalipun punya kekayaan alam yang melimpah namun dikelola bukan untuk kepentingan rakyat maka tidak akan ada manfaatnya untuk rakyat itu sendiri,” terangnya.

Bahkan Mahendra menyebut perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Kabupaten Lahat hanya dinikmati oleh para pejabat korup dan pengusaha yang selama ini sudah mengekploitasi demi kekayaan sendiri. 

“Rakyat Lahat itu sebenarnya kaya raya namun dimiskinkan oleh para pengusaha yang bersekongkol dengan pejabat korup,” tegasnya.

Mahendra menyinggung hasil kajian KPK terkait dengan hasil tambang Indonesia yang bisa menggaji rakyat Rp 20 juta perbulan apabila tidak dikorupsi. 

“Bayangkan saja, rakyat Indonesia bisa digaji 20 juta perbulan tanpa kerja apapun kalau celah tambang bisa ditutup. Itu ada kajiannya atau ilmiah yang dilakukan KPK dan disampaikan oleh Prof Mahfud MD,” beber dia.

“Sedangkan Lahat dibawah tanahnya itu tambang semua, begitu kaya rayanya masyarakat Lahat namun selama ini dimiskinkan,” lanjutnya.

Mahendra berharap kepada generasi muda untuk mengambil peran dan berkontribusi untuk memperbaiki keadaan Kabupaten Lahat yang sangat memiriskan tersebut.

“Saatnya anak muda bangkit, jangan biarkan Lahat terus dijajah oleh para mafia tambang batubara. Kita harus berkolaborasi dan mengambil peran masing-masing untuk memperbaiki Lahat yang sama-sama kita cintai,” tandasnya. 

Related Articles

Back to top button