Ketum GCL Mahendra Akan Laporkan Oknum Pjs Kades yang Diduga Tidak Netral di Pilkada ke Bawaslu dan Selewengkan DD/ADD ke APH
Infolahat, Lahat – Ketua Umum Gerakan Cintai Lahat Mahendra Reza Wijaya akan melaporkan dugaan Pjs Kades di Kabupaten Lahat yang diduga berpihak ke salah satu Paslon ke Bawaslu dan dugaan penyalahgunaan dana desa dan alokasi dana desa (DD/ADD) ke Aparat Penegak Hukum (APH).
Menurutnya, Pjs Kades merupakan ASN yang dilarang terlibat politik praktis dan penggunaan DD/ADD harus transparan tanpa penyelewengan untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.
“Pilkada Lahat ini terancam terjadi kecurangan karena ada dugaan mobilisasi Pjs Kades untuk memenangkan salah Paslon bupati dan wakil bupati,” kata Mahendra, Sabtu (12/10/2024).
“Bukan hanya itu, dugaan penyelahgunaan DD/ADD oleh oknum Pjs Kades akan dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum,” imbuhnya.
Mahendra mengaku mendapat banyak informasi tentang gerakan terselubung oknum Pjs Kades yang ikut mengkampanyekan Paslon nomor urut 1 Yulius Maulana-Budiarto Marsul.
“Isu yang berkembang dan sudah ada buktinya kalau ada oknum Pjs Kades yang menyebarkan pamflet paslon nomor urut 1,” ucapnya.
“Tentu hal semacam ini menunjukkan demokrasi yang tidak sehat karena melibatkan ASN atau Pjs Kades,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Mahendra menyampaikan telah mengumpulkan bukti dugaan penyelewengan DD/ADD oleh oknum Pjs Kades di Kabupaten Lahat.
“Penggunaan DD/ADD juga akan akan diusut dan sekarang lagi dikaji untuk dilaporkan ke APH,” beber dia.
“Tidak ada kata ampun bagi siapapun oknum Pjs Kades yang tidak netral dalam Pilkada dan menyelewengkan DD/ADD untuk diproses hukum,” tandasnya.