Langkah Pj Gubernur Sumsel Akan Aktifkan Kembali Bandara Gatot Subroto Dapat Dukungan Aktivis Sumsel-Jakarta
Infolahat, Palembang – Koordinator Aktivis Sumsel-Jakarta, Harda Belly, mengapresiasi langkah Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni yang berniat mengaktifkan kembali Bandara Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Menurut Harda, langkah Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni untuk mengaktifkan kembali Bandara Gatot Subroto sangat tepat dan membuktikan kepemimpinan yang berpihak kepada kepentingan rakyat.
“Langkah Pj Gubernur Sumsel untuk mengaktifkan Bandara Gatot Subroto di Lampung sudah sangat tepat, hal ini menunjukkan kepemimpinan yang berpihak pada kepentingan rakyat. Meskipun hanya Pj, Agus Fatoni telah menunjukkan kepemimpinan yang baik dengan ini,” kata Harda dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024).
Lebih lanjut, Harda menilai pengaktifan kembali Bandara Gatot Subroto tersebut akan mempermudah masyarakat, khususnya masyarakat Lampung dan Sumsel.
“Tentu pengaktifan Bandara Gatot Subroto akan mempermudah masyarakat, khusus Lampung dan Sumsel. Masyarakat tidak lagi harus ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin di Palembang, hal ini tentu mempermudah aktivitas masyarakat ke depan,” jelasnya.
Selain itu, Harda yakin dengan beroperasinya Bandara Gatot Subroto bukan hanya mempermudah interkoneksi wilayah kawasan namun akan menggerakkan perekonomean masyarakat sekitar dan menghidupkan pariwisata.
“Selain mempermudah masyatakat dalam akses bepergian lewat udara tapi juga akan menumbuhkan perekonomian dan pariwisata. Dampak positif yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat itulah yang paling penting,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Pj Gubernur Sumsel yang juga menjabat Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Agus Fatoni akan kembali mengaktifkan Bandara Gatot Subroto di Kabupaten Way Kanan, Lampung sebagai tempat penerbangan komersil. Kesepakatan antara Provinsi Sumsel dan Lampung sudah dilakukan.
“Pengaktifan bandara ini akan berdampak positif terhadap daerah sekitar, mulai dari ekonomi, pariwisata, interkoneksi wilayah kawasan dan percepatan arus mobilitas barang dan jasa. Kalau kita lihat sekilas, bandara ini sudah diresmikan dan juga pernah beroperasi pada 2019, kemudian ada penerbangan saat itu, namun saat ini tidak ada penerbangan,” ujar Fatoni saat memimpin Rapat Tindak Lanjut Pembahasan Pengoperasian dan Penganggaran Bandara Gatot Subroto di Kemendagri, seperti dikutip Detik.com, Jumat (5/1/2024).
Dengan operasionalnya bandara itu, beberapa wilayah perbatasan Sumsel seperti Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur dan OKU Selatan akan mendapat dampaknya. Masyarakat di sekitar wilayah itu tidak harus ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II di Kota Palembang.