Umum

Mahasiswa Demo Minta Partai Politik Tidak Dukung Calon Bupati Muara Enim Terduga Korupsi dan Asusila

Infolahat, Jakarta – Sejumlah pemuda yang tergabung di Forum Mahasiswa Muara Enim melakukan aksi demonstrasi di kantor DPP PPP, PDIP dan PKB yang berlokasi di daerah Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (8/8/2024).

Mereka meminta kepada sejumlah partai tersebut untuk tidak mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada calon kepada daerah yang diduga bermasalah di Kabupaten Muara Enim.

Koordinator aksi, Marcel Kusnanda, menyampaikan bahwa ada tiga nama yang digadang-gadang akan maju sebagai calon Bupati Muara Enim yang punya rekam jejak buruk diduga bermasalah yaitu Edison tersandung kasus PTSL 2019 di proses di Kejari Palembang, Nasrun Umar juga tersandung kasus LRT yang rugikan negara Rp 1.3 Triliun yang saat ini dalam penyidikan Kejati Sumsel dan Ramlan Holdan diduga terlibat kasus Asusila dengan perempuan bukan istrinya.

“Kami menginginkan partai tidak mendukung para calon kepala daerah yang bermasalah di Muara Enim,” kata Marcel.

Partai politik dinilai mempunyai peran penting dalam menentukan masa depan Muara Enim karena sebagai kendaraan para calon Bupati untuk ikut kontestasi pada Pilkada 2024.

Oleh karena itu, Marcel meminta partai politik harus selektif dan hati-hati dalam mengeluarkan rekomendasi dukungan.

“Partai politik yang akan menyuguhkan pilihan calon kepala daerah kepada rakyat, jadi jangan sampai memberikan pilihan yang salah,” tegasnya.

Marcel membeberkan bahwa tiga calon Bupati Muara Enim yang bermasalah yaitu Edison diduga terlibat dalam kasus korupsi PTSL tahun 2019, Nasrun Umar diduga terlibat dalam kasus korupsi LRT dan Ramlan Holdan diduga melakukan tindakan asusila.

“Ketiga nama yang digadang-gadang maju sebagai calon Bupati Muara Enim yaitu Edison, Narsun Umar dan Ramlan Holdan. Mereka semua punya track record jelek,” ungkapnya.

Marcel memastikan akan terus mengawal pelaksanaan Pilkada Muara Enim agar tidak tercederai dengan adanya calon kepala daerah yang bermasalah.

“Kami siap mengawal, Muara Enim harus dipimpin oleh orang yang punya integritas, kapasitas dan bersih dari kasus hukum,” tuturnya.

Sementara itu, Tim Asistensi Desk Pilkada PKB, Sakir, yang menerima audensi Forum Mahasiswa Muara Enim menyampaikan terimakasih atas masukan dan peran aktif mahasiswa yang ikut mengawal demokrasi di Muara Enim.

“Terimakasih atas saran dan masukan dari Mahasiswa Muara Enim untuk dijadikan atensi dan pertimbangan pimpinan PKB dalam mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada calon kepala daerah di Muara Enim pada Pilkada 2024,” tandasnya.

Related Articles

Back to top button