Umum

Pilkada 2024 Dihantui Lawan Kotak Kosong, Pegiat Demokrasi: Partai Politik Kahilangan Tugas dan Fungsinya

Infolahat, Jakarta – Pilkada 2024 dihantui dengan fenomena melawan kotak kosong karena adanya elit partai politik yang menginginkan hanya calon tunggal. Hal itu mendapat respon serius dari pegiat demokrasi Mohammad Hafidz Kudsi. 

Menurutnya, melawan kotak kosong sama sekali tidak memberikan pendidikan politik yang baik kepada rakyat bahkan berdampak pada semakin menurunnya partisipasi rakyat untuk memilih. 

“Demokrasi Indonesia semestinya semakin maju dan dewasa bukan malah mundur akibat dikoptasi oleh kepentingan elit partai politik,” kata MHK, sapaan akrabnya, Selasa (20/8/2024).

“Rakyat semakin dipersempit ruangnya untuk ikut berpartisipasi dalam sistem demokrasi yang sudah hancur karena fenomena melawan kotak kosong” imbuhnya.

MHK menilai partai politik saat ini sudah kehilangan warwahnya karena hanya mementingkan egoisme politik masing-masing dan tidak menjalankan tugas dan fungsinya untuk memberikan pendidikan politik yang baik kepada rakyat.

“Fenomena isu kotak kosong ini sebenarnya bukti kegagalan kederisasi partai politik dan mencerminkan partai politik tidak menjalankan tugas dan funsinya dengan baik,” tegasnya.

“Mesin partai hanya bergerak untuk kepentingan untuk cawe-cawe atau ikut barisan pemenang walaupun harus mengorbankan akal sehat dan kepentingan rakyat,” imbuhnya.

MHK berharap ada kesadaran partai politik sebelum pendaftaran ke KPU agar tidak mendukung calon tunggal di Pilkada serentak 2024. 

“Sebelum pendaftaran ke KPU masih banyak kemungkinan yang akan terjadi dan semoga di Pilkada seluruh Indonesia tidak melawan kotak kosong,”ucapnya.

Namun, kata MHK, bila terjadi calon tunggal di Pilkada 2024 maka dipastikan ia akan mengajak masyarakat untuk memilih kotak kosong.

“Pokoknya jangan sampai terjadi calon tunggal karena saya akan ajak mensyarakat untuk memilih kotak kosong sebagai bentuk protes dan parjuangan untuk meluruskan kembali demokrasi yang sudah melenceng akibat ulah partai politik,” tandasnya. 

Related Articles

Back to top button