Pol-PP Desa Dikumpulkan Jelang Pemilu 2024, Pj Bupati Lahat Diminta Evaluasi Kegiatan Anak Buahnya yang Diduga Bernuansa Politik

Infolahat, Lahat – Ketua Bidang Politik dan Kebijakan Publik DPC Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) Kabupaten Lahat, Rio Hasan, mempertanyakan tujuan dikumpulkannya Pol-PP Desa se-Kabupaten Lahat menjelang Pemilu 2024. Menurutnya, ada indikasi pengarahan untuk memenangkan Caleg dari partai tertentu.
Sebagai informasi, Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Desa se-Kabupaten Lahat dikumpulkan di lapangan volly, depan kantor Pol-PP, Linmas dan Damkar Kabupaten Lahat, Jumat (22/12/23).
“Menjelang Pemilu memang banyak cara yang dilakukan untuk mencari suara bahkan sampai menggunakan fasilitas dan pengaruh kekuasaan,” kata Rio dalam keterangannya, Sabtu (23/12/2023).
“Belakangan, Pol-PP Desa dikumpulkan di salah satu tempat lapangan olahraga di Lahat. Pengumpulan Pol-PP Desa itu diduga syarat kepentingan politik 2024, bisa saja tujuannya konsolidasi dan pengarahan untuk memenangkan Caleg dari partai tertentu,” imbuhnya.
Karena, kata Rio, Pol-PP Desa merupakan program Dinas Satpol-PP pada masa bupati Cik Ujang yang direkrut dari Timses pada Pilkada 2018.
“Pol-PP Desa itu direkrut dari Timsesnya Cik Ujang pada Pilkada 2018 jadi tak heran kalau muncul kecurigaan ada kampanye terselubung untuk memenangkan Caleg dari partai Cik Ujang,” ucapnya.
Rio menjelaskan bahwa Pol-PP Desa merupakan program kontroversial yang dari awal pembentukannya dipersoalkan. Menurutnya, Pol-PP Desa hanya menghamburkan anggaran.
“Ini kan program copy paste dari Empat Lawang, kalau di Empat Lawang mungkin menjadi trobosan baru untuk menertibkan banyaknya kriminalitas. Kalau di Lahat kan tidak sama dengan Empat Lawang jadi programnya jangan disamakan,” ungkapnya.
“Peran Satlinmas juga termarjinalkan oleh Pol-PP Desa ini, semestinya Satlinmas itu diberdayakan dan diberikan intensif yang cukup sehingga bisa menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat desa. Pol-PP Desa ini hanya membuang-buang anggaran dan diduga untuk tujuan politik saja,” tuturnya.
Atas dasar itu, Rio meminta Pj bupati Lahat untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kecurigaan masyarakat terhadap tidak netralnya ASN pada Pemilu 2024.
“Pak Farid harus segera evaluasi kegiatan-kegiatan anak buahnya yang diduga mengarah pada kepentingan politik tertentu. Segera panggil Kasatpol-PP dan kalau perlu pecat jika terbukti tidak netral pada Pemilu 2024,” tegasnya.
Rio meyakini Pj bupati Lahat akan menjaga netralitas ASN Kabupaten Lahat pada Pemilu 2024.
“Seperti yang ditegaskan sejak awal, Pak Farid telah mengarahkan semua ASN untuk netral dalam Pemilu 2024 jadi kalau anak buahnya berpolitik praktis harus dipecat,” pungkasnya.