Umum

Tokoh Pemuda Mahendra Reza Wijaya: Cik Ujang Tak Mampu Urusi Masalah Buruknya Pelayanan Kesehatan di Lahat

Infolahat, Lahat – Kurangnya perhatian Bupati Kabupaten Lahat Cik Ujang terhadap kesehatan warganya mendapat kritikan keras dari praktisi hukum dan tokoh pemuda Mahendra Reza Wijaya.

Menurutnya, pelayanan yang buruk dan kurangnya dokter spesialis di rumah sakit umum daerah Kabupaten Lahat merupakan masalah yang selalu dikeluhkan masyarakat yang sampai sekarang tidak pernah diberikan solusi oleh Pemda setempat.

“Keluhan masyarakat dianggap hanya seperti angin lewat saja. Cik Ujang seakan tidak peduli,” kata Mahendra dalam keterangannya, Sabtu (22/7/2023).

Mahendra menyebut, banyak masyarakat yang terpaksa berobat ke rumah sakit di luar Kabupaten Lahat karena tidak ada dokter yang bisa menangani penyakit yang diderita.

“Ini fakta bahwa masyarakat harus merujuk ke rumah sakit Muara Enim lantaran di Lahat tidak ada dokternya,” ungkapnya.

Selain itu, Mahendra menilai, pelayanan kesehatan yang buruk di Kabupaten Lahat karena kurangnya intensif yang diberikan Pemda kepada para tenaga kesehatan.

“Pelayanan yang buruk itu akar masalahnya karena kurangnya insentif yang diberikan pemerintah Kabupaten Lahat terhadap para dokter dan perawat,” tuturnya.

Lebih lanjut Mahendra menjelaskan bahwa perbaikan layanan kesehatan semestinya menjadi program prioritas karena menyangkut salah satu kebutuhan masyarakat yang paling dasar. 

“Soal kesehatan masyarakat ini adalah yang paling utama karena bersentuhan langsung dengan kebutuhan yang paling dasar dan penting,” tegasnya.

Bahkan, kata Mahendra, indikator keberhasilan seorang pemimpin salah satunya dilihat dari tingkat kesehatan dan harapan hidup masyarakatnya.

“Ukuran keberhasilan seorang pemimpin itu kalau masyarakatnya sehat dan punya harapan hidup meningkat tentunya dengan pelayanan kesehatan yang baik,” ucapnya.

Namun, lanjut Mahendra, Bupati Lahat tidak punya kebijakan strategis yang mampu mengatasi masalah buruknya pelayanan kesehatan yang terjadi selama ini.

“Cik Ujang berhak mendapatkan penghargaan sebagai Bupati yang tidak peduli bahkan tidak punya program soal kesehatan,” lanjutnya.

Terakhir, Mahendra mempertanyakan penggunaan APBD Lahat yang sangat besar namun tidak bisa dialokasikan untuk kesehatan secara maksimal.

“Ketika daerah lain bagus pelayanan kesehatannya, banyak dokter spesialisnya bahkan ada yang hanya dengan membawa KTP dan KK bisa mendapatkan pelayanan dan berobat gratis namun di Lahat berbanding terbalik bahkan miris sekali karena dokternya tidak ada,” ulasnya.

“Terus ABPD Lahat yang mencapai 3 triliun lebih itu sebenarnya buat apa sih oleh Cik Ujang?,” tandasnya. 

Related Articles

Back to top button